Sabtu, 29 Oktober 2011

Konsep SCM (Supply Chain Management)

Resume kuliah Sistem Informasi Terpadu - Pertemuan 3
Resume : 3
Mata Kuliah : Sistem Informasi Terpadu

Konsep SCM (Supply Chain Management)
  • Konsep Supply Chain adalah sistem yang memungkinkan perpindahan barang dari produsen agar hal-hal seperti keterlambatan penyampaian, salah barang, dsb bisa dikurangi atau tidak terjadi.
  • Konsep lama logistik : sebagai persoalan intern perusahaan dan pemecahannya diutamakan pada pemecahan intern perusahaan.
  • Konsep baru logistik : dilihat sebagai masalah yang lebih luas sejak dari bahan dasar samapai barang jadi yang dipakai oleh konsumen akhir, sehingga merupakan mata rantai penyediaan barang.
  • Pengertian SCM menurut para ahli :
    1. Fortune Magazine (1994)
      • SCM dianggap sama dengan distribusi, sama dengan logistik. Yaitu proses diamana perusahaan memindahkan material, komponen, dan produk ke pelanggan dalam jumlah, lokasi, dan waktu yang tepat sehingga dapat bersaing dalam harga dan kualitas.
    2. Martin (1998)
      • SCM adalah jaringan organisasi yang melibatkan hubungan upstream dan downstream dalam proses dan aktifitas yang memberi nilai dalam bentuk produk dan asa pada pelanggan.
    3. Stanford Supply Chain Forum (1999)
      • SCM berhubungan erat dengan aliran manajemen material, informasi, dan finansial dalam suatu jaringan yang terdiri dari supplier, perusahaan, distributor dan pelanggan.
  • Tujuan SCM :
    • Untuk memastikan sebuah produk berada pada tempat dan waktu yang tepat untuk memenuhi permintaan pelanggan, tanpa menciptakan stok yang berlebihan atau kekurangan.
  • Skema hubungan SCM :


  • Keuntungan SCM :
    1. Mengurangi inventory barang
    2. Menjamin kelancaran penyediaan barang
    3. Menjamin kualitas
  • ECR : sebuah strategi yang bertujuan untuk mengurangi biaya yang harus dikeluarkan pada jalur distribusi dan membuatnya semakin tanggap terhadap permintaan konsumen.
  • Komponen dasar SCM :
    1. Supplier : perusahaan yang menyediakan bahan pertama yang berupa bahan bak, bahan penolong, bahan dagangan, suku cadang, dsb
    2. Manufacturer : perusahaan yang melakukan pekerjaan membuat, memfabrikasi, mengasembling atau menyelesaikan barang (finishing).
    3. Distributor : perusahaan yang menerima hasil produk dari manufacturer sebelum disalurkan lagi ke pengecer.
    4. Retailer : perusahaan yang menerima produk dari distributor dan langsung menjualnya kepada pelanggan.
    5. Customers : para pembeli atau pengguna barang dimana merupakan pembeli akhir yang melakukan  pembelian.
  • Aktifitas dalam SCM :
    1. Chain 1 : supplier
    2. Chain 1 - 2 : supllier -> Manufacturer
    3. Chain 1 - 2 - 3 : supllier -> Manufacturer -> Distributor
    4. Chain 1 - 2 - 3 - 4 : supllier -> Manufacturer -> Distributor -> Retailer
    5. Chain 1 - 2 - 3 - 4 : supllier -> Manufacturer -> Distributor -> Retailer -> Customers
  • Area Cakupan SCM :
    1. Kegiatan merancang produk baru 
    2. Kegiatan mendapatkan bahan baku
    3. Kegiatan melakukan produksi
    4. Kegiatan melakukan pengiriman

      • Fungsi fisik dan mediasi pasar :

      • Tantangan mengelola SCM :
        1. Kompleksitas struktur SCM. Adanya kompleksitas yang melibatkan internal perusahaan maupun eksternal perusahaan.
        2. Ketidakpastian. Ketidakpastian menimbulkan ketidakpercayaan diri terhadap rencana yang dibuat.

      Sumber : link





        Tidak ada komentar:

        Posting Komentar