..:: IfaNi_sTik0M ::..: Kondisi & Perulangan Pada PL/SQL

Resume kuliah Pemrograman Basis Data 2 - Pertemuan 3

Resume : 3

Mata Kuliah : Pemrograman Basis Data 2

Umumnya kondisi pl/sql adalah struktur yang terdiri dari perintah IF dan Case. Terdapat tiga bentuk perintah-perintah,yaitu:

1. Perintah If-Then

Rangkaian perintah-perintah dieksekusi hanya jika kondisi adalah true. Jika kondisi bernilai false atau null, perintah If tidak melakukan apa-apa. Dalam salah satu kasus, kontrol berlaku kepada perintah selanjutnya
Bentuk Umum :

IF condition THEN
sequence_of_statements
End IF;

Contoh :

1DECLARE

2PHarga NUMBER(5);

3BEGIN

4PHarga := 500;

5IF (PHarga > 100) THEN

6--JIKA SYARAT TERPENUHI, LAKUKAN AKSI DIBAWAH INI.

7DBMS_OUTPUT.PUT_LINE('PHarga diatas 100');

8END IF; --AKHIR DARI PENGKONDISIAN.

9END;

2. Perintah If-Then-Else

Rangkaian perintah-perintah dalam klausa Else dieksekusi hanya jik kondisi bernilai false atau null. Jadi, klausa Else memastikan bahwa rangkaian perintah-perintah tersebut dieksekusi.

Bentuk Umum :

If condition Then

sequence_of_statement1

Else

sequence_of_statements2

End If;

Contoh :

01DECLARE

02 PId VARCHAR2(3);

03 PHarga NUMBER(5);

04BEGIN

05 PId := 'B03';

06 SELECT harga INTO PHarga FROM Barang WHERE IDB = PId;

07--MENGAMBIL NILAI HARGA PADA TABLE BARANG LALU DIMASUKKAN KE DALAM PHARGA.

08 IF (PHarga > 3000) THEN

09 DBMS_OUTPUT.PUT_LINE('Mahal!');

10 ELSE

11 DBMS_OUTPUT.PUT_LINE('Murah!');

12 END IF;

13END;

3. Perintah If-Then-Else-If

Jika kondisi pertama bernilai false atau null, klausa ElseIf akan menguji kondisi lainnya. Perintah IF dapat memiliki sejumlah klausa ElseIf; klausa final Else bersifat opsional (bisa digunakan atau tidak). Kondisi-kondisi dievaluasi satu demi satu dari atas ke bawah. Jika suatu kondisi bernilai true, rangkaian perintah-perintah yang ada di dalamnya dieksekusi dan kontrol akan menuju ke perintah selanjutnya. Jika seluruh kondisi bernilai false atau null, maka rangkaian perintah-perintah di dalam klausa Else yang akan dieksekusi.
Bentu Umum :

If condition1 Then

sequence_of_statement1

ElseIf condition2 Then

sequence_of_statement2

Else

sequence_of_statement3

End If;

Contoh:

01﻿﻿DECLARE
02 PId VARCHAR2(3);
03 PHarga NUMBER(5);
04BEGIN
05 PId := 'B02';
06 SELECT harga INTO PHarga FROM Barang WHERE IDB = PId;
07 IF PHarga > 3500 THEN
08 DBMS_OUTPUT.PUT_LINE('Mahal!');
09 ELSIF PHarga < 3500 THEN
10 DBMS_OUTPUT.PUT_LINE('Murah!');
11 ELSIF PHarga = 3500 THEN
12 DBMS_OUTPUT.PUT_LINE('Harga pas!');
13 END IF;
14END;

4. Perintah Case

Seperti halnya perintah IF, Perintah Case menyeleksi satu rangkaian perintah-perintah untuk dieksekusi. Namun, untuk menyeleksi rangkaian perintah-perintah tersebut, perintah case menggunakan penyeleksi, bukannya menggunakan banyak ekspresi-ekspresi boolean.
Bentuk Umum:

[<>]
case selector
when expression1 then sequence_of_statement1;
when expression2 then sequence_of_statement2;
....................
when expression then sequence_of_statementN;
[else sequence_of_statement+1;]
end case [label_name];

Contoh:

5. Perintah While Loop

Sebelum setiap perulangan dari loop, kondisi dievaluasi, Jika kondisi true, rangkaian perintah-perintah dieksekusi, kemudian kontrol kembali ke awal loop. Jika kondisi false atau null, loop diabaikan dan kontrol menuju ke perintah selanjutnya.
Bentuk umum:

While condition Loop

sequence_of_statements

End Loop;

Contoh:

6. Perintah For Loop

Jumlah perulangan melalui loop While tidak diketahui sampai loop berakhir, namun jumlah perulangan melalui loop For telah diketahui sebelum loop dijalankan. Loop-loop For berulang sejumlah jangkauan integer tertentu. Jangkauan ini adalah bagian dari iteration schema, yang diapit oleh kata-kata kunci For dan Loop. Tanda titik dua (..) bertindak sebagai operator jangkauan .
Bentuk Umum:

For counter In [reverse] Lower_bound..higher_bound loop

sequence_of_statements

End Loop;